Pages

Ads 468x60px

Klaim Pemerintah vs Fakta

Klaim Pemerintah 
Pemerintah berhasil mengurangi angka kemiskinan dari 43 juta orang menjadi hanya 30 juta orang saja. Selain itu, pemerintah juga mengklaim telah menyediakan lapangan kerja baru 3,3 juta orang untuk setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi.

Fakta 
Berdasarkan data BPS, total jumlah warga miskin dan hampir miskin di negeri ini bertambah. Jumlah warga miskin dan tidak miskin meningkat tahun ini menjadi 57 juta orang, dari 52 juta di tahun sebelumnya (data tahun 2011).

Standar kemiskinan yang ditetapkan Pemerintah yaitu Rp 7.060 per hari (sekitar 210 ribu per bulan). Sementara Bank Dunia menggunakan parameter sebesar 5 dolar per hari (sekitar 45 ribu per hari, atau 1,35 juta per bulan). Jadi, orang yang berpenghasilan 250 ribu per bulan, tidak dianggap miskin oleh pemerintah.

Di Asia Tenggara, Indonesia adalah satu-satunya negara dengan lonjakan kemiskinan paling ekstrem. Jangan dibandingkan dengan Thailand atau Malaysia, Indonesia bahkan tertinggal dari Kamboja dan Laos dalam mengurangi kemiskinan.

Klaim Pemerintah
Awal tahun 2010, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufrie mengatakan, tahun 2011 tidak ada lagi anak Indonesia yang tinggal di jalanan.

Fakta
Berdasarkan data Kementrian Sosial (Kemensos), saat ini terdapat 230 ribu anak jalanan di Indonesia (data tahun 2011).

Klaim Pemerintah
Pascakasus Darsem (Tenaga Kerja Wanita yang terancam hukuman mati di Arab Saudi), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengklaim pemerintah berhasil menyelesaikan permasalahan terkait dengan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.

Fakta
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Migran Care, sebanyak 1.018 jiwa meninggal pada 2009. bahkan, pada 2010 jumlah TKI yang meninggal, meningkat menjadi 1.078 jiwa.

Juru Bicara Satgas TKI, Humphrey R.Djemat, mengungkapkan bahwa jumlah Warga Negara Indonesia yang terancam hukuman mati di negara lain terus bertambah. Saat ini sekitar 221 tenaga kerja Indonesia terancam hukuman mati. Di Arab Saudi terdapat sekitar 45 orang TKI yang terancam hukuman mati. Sedang di Malaysia 148 orang dan di Tiongkok 28 orang (data 7 November 2011).

*diolah dari berbagai sumber